Krisis Finansial yang terjadi saat ini berbeda dari krisis 1997. Ibarat gempa, jika pada 1997 pusaran gempanya ada di Indonesia, sekarang jauh di Amerika Serikat. Toh, dampak yang ditumbuhkan sama saja: krisis ekonomi yang mengakibatkan merosotnya daya beli masyarakat dan pemiskinnya. Saat ini dampak krisis memang belum terlalu terasa nyata di tengah masyarakat Indonesia. Diperkirakan baru pada 2009 efek krisis mulia terasa. Para ahli meramalkan, krisis tersebut akan berakhir 2-3 tahun lagi.
Tentu saya berharap, pemulihan ekonomi bisa lebih cepat dari itu. Dalam krisis 1997, kita membutuhkan waktu hingga lima kuartal untuk pemulihan, sehingga tahun 1999 sudah mulai growth kembali. Jadi sekarang saya berharap efek krisis, kalau bisa, sampai 2009 saja.
Di industry telekomunikasi, paling tidak ada dua masalah yang akan membayangi, yaitu likuiditas dan permintaan. Bisnis telekomunikasi merupakan industry yang pada modal. Karena itu, industry ini membutuhkan banyak investasi untuk pengembangan insfrastruktur dan layanan. Nah, jangan sampai investasii tidak bisa ditangani. Selama itu masih bisa ditangani, insya Allah, tidak ada masalah. Tahun 2008, industry telekomunikasi masih tumbuh. Setidaknya pada semester I hingga pertengahan semester I I pasar masih tumbuh bagus. Namun, mulai November, efek krisis mulai terasa. Permintaan agak sulit dikendalikan karena sangat tergantung pada kondisi ekonomi makro. Dengan adanya krisis, orang cenderung lebih mengetatkan pengeluarannya. Orang akan mendahulukan pemenuhan bahan kebutuhan pokok, baru kemudian memenuhi kebutuhan lain.
ATIK GUSTINI
20207179
3EB01
Senin, 01 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "atik gustini - Investigasi Untuk Mengatasi Krisis Lebih Cepat"
Posting Komentar