ATIK GUSTINI
3EB01 20207179
Meski industry wealth management tumbuh marak dan sangat memanjakan nasabahnya, masih banyak kaum platinum yang lebih suka memilih mengelola sendiri investasinya. Krisis boleh menyergap. Namun, faktanya jumlah warga kelas platinum di Indonesia terus membumbung. Tak heran jika jasa wealth management tumbuh subur. Uniknya, tak sedikit orang-orang berkocek tebal ini yang masih malu-malu mengakui mereka menjadi nasabah prioritas sejumlah bank dan memutarkan uangnya lewat jasa wealth management. Tapi jangan salah untuk menjadi nasabah prioritas, bank-bank besar umumnya mematok nilai deposito minimal Rp. 500 juta. Bahkan, ada juga yang mensyaratkan deposito minimal Rp 1 milyar. Jika seorang nasabah memutar uangnya di tiga bank saja, ini berarti dana yang diputarnya mencapai sedikitnya 1,5-3 milyar. Angka ini memang sangat kecil dibandingkan dengan nilai asset mereka. Namun, fakta ini bisa dimaklumi. Pendapatan dari memutar dana di sector keuanagan ini memang lebih kecil dibandingkan hasil berinvestasi di sector riil, yang bisa menjanjikan return antara 40%-60%. Tak heran jika kebanyakan orang superkaya ini lebih memilih membuka usaha sendiri. Apalagi, lewat membuka usaha ini mereka tak sekedar mendapatkan uang, tapi juga mengaktualisasikan diri dan menyalurkan passion pada bidang yang digeluti.
Alhasil, bagi kebanyakan pebisnis-harap maklum, kebanyakan orang super kaya adalah para pebisnis- memutar dana di sector keuangan hanya sekedar sebagai penyeimbang portofolio investasi mereka. Sadar bahwa situasi bisnis yang penuh gejolak pun bisa menghempas mereka sewaktu-waktu, atau penyakit dan musibah bisa datang tanpa diundang, maka harus ada dana disisihkan dan diputarkan di tempat yang aman.
Jadi, jangan heran jika mereka lebih memilih berinvestasi pada reksadana penghasilan tetap (kebanyakan obligasi), yang lebih aman ketimbang bermain saham yang berfluktuasinya sngat tinggi. Dengan pilihan investasi keunagan yang relative sederhana, jangan heran juga bila mereka lebih suka mengelolanya sendiri ketimbang menggunakan jasa fund manager.
Minggu, 07 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar on "CARA AMAN MEMBIAKAN ASET"
Posting Komentar