Selasa, 11 Mei 2010

Rp 55 Triliun PIUTANG NEGARA BELUM DITAGIH

Diposting oleh ATIK KWOK SELALU di Selasa, Mei 11, 2010 0 komentar

ATIK GUSTINI

20207179

3EB01

Rp 55 Triliun PIUTANG NEGARA BELUM DITAGIH

Jakarta, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini ada potensi penerimaan Negara yang berasal dari piutang Negara sebesar Rp 55 triliun yang masih bisa ditagih.

Menurut Sri Mulyani, apabila jajaran Direktorat Kekayaan Negara bisa menagih piutang piutnag tersebut, tentu akan menambah jumlah asset Negara yang bisa dikembalikan dalam laporan keuangan pemerintah. Pernyataan itu disampaikan saat melantik pejabat eselon II kementrian Keuangan kemarin.

Menurut Direktur Jendral Kekayaan Negara Hadiyanto, piutang Negara itu berasal penyerahan piutang badan usaha milik Negara dan pengelolaan asset milik obligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia eks Badan Penyehatan Perbankan Nasional.

Namun menurut Hardiyanto, besra recovery piutang Rp 55 trilliun itu amat bergantung pada kualitas asset yang mnjadi jaminan piutang tersebut.

Sumber: Koran Tempo, Jumat 7 Mei 2010

Pendapat :

Saya berharap jajaran Direktorat Kekayaan Negara bisa menagih piutang piutang yang sebesar Rp 55 triliun tersebut, supaya bis amenambah asset Negara .



BULOG RUGI Rp 720 Milyar

Diposting oleh ATIK KWOK SELALU di Selasa, Mei 11, 2010 0 komentar

ATIK GUSTINI

20207179

3EB01

BULOG RUGI Rp 720 Milyar

Jakarat, Perusahaan Umum Bulog mengalami kerugian usahha mencapai Rp 720 miliar pada 2009. Angka itu termasuk kerugian terbeesar di antara perusahaan-perusahaan milik Negara lainnya.

Meski demikian, Menteri Badan Usaha Milik Negara Mustafa Abubakar tak terlalu mempersoalkan masalah tersebut. Menurut dia, kerugian Perum Bulog terutama disebabkan oleh masih kurangnya kucuran dana tugas pelayanan public dari pemerintah. Kekurangan itu diharapkan terbayar tahun ini.

Itu biasa, dan sebenarnya tidak bisa dikatakan rugi. Tapi hanya kekurangan dana yang dibayar oleh pemerintah pada tahun berjalan, kata Mustafa setelah melantik dewan komisaris baru PT Pertamina di kanntor Kementrian BUMN kemarin.

Bekas Direktur Utama Perum Bulog itu menampik anggapan bahwa kerrugian Bulog tersebut disamakan seperti kerugian yang diderita oleh PT Merpati Nusantara atau PT Djakarta Lloyd. Tapi seperti alpha di Pertamina dan Margin di PLN, kata Mustafa.

Mustafa yakin, tahun ini Bulog tak memrlukan lagi tambahan dana PSO untuk mengantisipasi kekurangan dana seperti yang terjadi tahun lalu. Saya kira tahun 2010 cukup. Tahun 2009 yang masih harus ditutup, ujarnya.

Sebelumnya, Mustafa mengundang jajaran direksi dan Dewan Pengawas Bulog ke kantornya. Mereka, kata Mustafa melakukan pertemuan guna menganalisis masalah kualitas, lambatnya pembentukan stok beras, dan kurangnya pembayaran dana PSO dari pemerintah tersebut. Saya meminta agar hal-hal itu diperbaiki, kata Mustafa.

Bulog tiap tahun menngalami deficit dengan alas an penetapan harga pembelian pemerintah selalu lebih rendah daripada perhitungan rencana kerja anggaran kementrian dan lembaga Tahun Bulog menngalami kerugian Rp 720 miliar karena harga pembelian pemerintah atas beras pada tahun lalu hanya Rp 5500 per kilo gram, lebih rendah ketimbang yang seharusnya yakni Rp 5775 per kilogram.

Sumber Koran Tempo , Jumat 7 Mei 2010

Pendapat: Semoga kucuran dana dari Pemerintah bisa terbayar tahun ini, supaya kekrangan dana tersebut bisa tertutupi. Semoga untuk tahun-tahun berikutnya tidak terjadi kekurangan dana lagi dan harga pembelian pemerintah lebih tinggi daripada perhitungan rencana kerja anggaran kementrian dan lembaga.

BERKAS KORUPSI KAPAL DILIMPAHKAN

Diposting oleh ATIK KWOK SELALU di Selasa, Mei 11, 2010 0 komentar

ATIK GUSTINI

20207179

3EB01

BERKAS KORUPSI KAPAL DILIMPAHKAN

Jayapura, Berkas kasus korupsi pengadaan kapal motor fiktif senilai Rp 5,6 miliar kemarin dilimpahkan ke kejaksaan Tinggi Papua. Kasus ini melibatkan pejabat Bupati Asmat, Wiro Watken, dan dua pejabat kabupaten lainnya, Sutrisni dan Marulin.

Berkas kasus sudah selesai di kepolisian kata direktur Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Papua Waine di kantor Polda Papua kemarin. Asisten Pidana Ksus Kejaksaan Tinggi Papua M Yusuf mengatakan, mereka yang terindikasi korupsi pengadaan fiktif kapal motor asmat Daci sudah ditahan kejaksaan kemarin. Kejaksaan menahan para tersangka untuk memudahkan penyusunan dakwaan,katanya.

Kasus penngadaan kapal motor Asmat Daci ini menggunakan dana APBD 2005 sebesar Rp 5,6 miliar.

Sumber Koran Tempo Jumat 16 April 2010

Pendapat saya:

Dengan adanya pelimpahan berkas kasus korupsi pengadaan kapal motor fiktif senilai Rp 5,6 miliar semoga bisa dengan cepat terselesaikan.

Semoga mereka yang sudah ditahan dengan kasus terindikasi korupsi pengadaan fiktif kapal motor Asmat Daci merasa menyesal dan tidak mengulangi perbuatan yang sama.

Pemerintah Sediakan Pembiayaan Berbunga Rendah

Diposting oleh ATIK KWOK SELALU di Selasa, Mei 11, 2010 0 komentar

ATIK GUSTINI

20207179

3EB01

PEMERINTAH SEDIAKAN PEMBIAYAAN BERBUNGA RENDAH

Deputi Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah Bidang Pembiayaan Agus Muharam mengatakan pemerintah telah menyediakan sejumlah pembiayaan berbunga rendah bagi usaha kecil menengah untuk mengatasi tingginya bunga bank dana itu tersedia dalam jumlah banyak , kata Agus di Jakarta kemarin.

Dia mencontohkan anggaran Rp 20 triliun per tahun melalui program kredit usaha rakyat. Bunga KUR turun menjadi 16 persen untuk usaha kecil menengah dan 24 persen bagi usaha mikro. Kredit ini juga boleh diajukan untuk kepentingan investasi . Sebanyak 3 juta ysaha-kecil menengah ditargetkan memanfaatkan program kredit ini.

Selain kredit rakyat, pemerintah melalui Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir menyediakan Rp 1,2 triliun dengan bunga satu digit bagi koperasi. Pinjaman ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing usaha kecil menengah menghadapi perdagangan bebas.

Direktur LPBD Fajar Sofyan mengatakan jumlah kredit yang sudah disalurkan masih kecil, hanya mencakup 121 ribu usaha kecil menengah dari total 51 juta pelaku usaha kecil di seluruh Indonesia. Tapi dia optimis program inni bisa membantu pelaku usaha kecil karena bunganya rendah.

Fajar mengatakan LPBD bisa member kredit kepada koperasi primer dengan bunga 9,5 persen. Sedangkan untuk koperasi sekunder 4,5 persen per tahun. Dia meminta ada pembagian tugas antara LPBD dan Himpunana Pengusaha Muda Indonesia serta Kamar Dagang dan Industri Indonesia dalam melakukan pembiayaan.

Menurut fajar sejak dibentuk dua tahun lalu tidak ada kredit bermasalah yang diberi kan LPBD . Rasio kredit serta mencapai nol persen. Tahun lalu, sekitar 16 ribu pelaku usaha kecil memanfaatkan kredit ini senilai Rp 270 miliar. Tahun inni baru Rp 50 milyar yang tersalurkan.

Ketua umum Hipmi Jakarta Adisatrya Sulisto mengatakan saat ini pelaku usaha kecil menengah masih kesulitan mengakses pembiayaan perbankan. Mereka belum punya collateral yang memmadai, katanya.

Sumber Koran Tempo Jumat 16 April 2010

Pendapat saya:

Saya setuju dengan diadakanya penyediaan sejumlah pembiayaan berbunga rendah bagi usaha kecil menengah karena usaha dalam jumlah yang banyak tersebut mampu mengatasi tingginya bunga Bank.Dan dengan adanya kredit tersebut juga bisa digunakan sebagai investasi ,untuk membantu usaha kecil menegah. Selain itu saya sangat setuju dengan diadakanya Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir dengan bunga satu digit bagi koperasi . Pinjaman tersebut jaga diharapkan dapat meningkatkan daya saing dalam menghadapi perdagangan bebas.

 

ATIK KWOK AJAH Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez