Senin, 29 Maret 2010

STRATEGI MENGURANNGI RISIKO VALAS

Diposting oleh ATIK KWOK SELALU di Senin, Maret 29, 2010

ATIK GUSTINI

20207179

3EB01

 

STRATEGI MENGURANNGI RISIKO VALAS

                Ketatnya likuidasi dan mengurangnya mata uang dolar terhadap sebagian besar mata uang di dunia berdampak pada kelemahan ekonomi global. Berbagai Negara di dunia termasuk Indonesia berusaha memproteksi ekonomi negrinya dengan mengeluarkan kebijakan yang mendorong ekspor.

                Kepada industry kecil dan menengah yang berorientasi ekspor, pemerintah Idonesia me,berikan sejumlah intensif menarik. Misalnya, insentif fiscal berupa bea masuk ditanggung pemerintah terhadap 11 sektor industry, diantaranya, industry jasa pelayanan kendaraan bermotor, pengolahan susu, dan komponen elektronik. Upaya mengurangi ekonomi biaya tinggi ditempuh pemerintah dengan menurunkan biaya dan mempersingkat waktu transaksi bisnis melalui transaksi satu pintu dan penurunan biaya Terminal Handling Cost di pelabuhan. Bank Indonesia juga turut mendukung eksportir dengan mengeluarkan peraturan pembelian wesel eksport berjangka.

                Pemerintah berusaha mendorong industry kecil untuk menembus pasar alternative seperti Timur Tengah, Cina,dan India. Alasanya, GDP tinggi, pertumbuhan ekonomi mesih relative tinggi, lokasi dekat dan memiliki hubungan baik dengan RI. Sementara produk yang masih berpotensi ekspor antara lain, produk makanan minuman, komoditas perhiasan, barang dari kulit, elektronika, mobil dan komponennya, serta garmen dan tekstil.

                Meski mendapat dukungan dari pemerinntah, industry kecil tetap harus pandai mencari strategi terutama terkait dengan resiko valas. Untuk itu ada tiga hal penting yang tidak boleh ditinggalkan:

                Pertama, sangat penting bagi eksportir untuk mengena mitra dagang dan Negara tujuan ekspor dengan baik sehingga dapat menemukan cara untukmemotong biaya

                Kedua, cermati dan hitung komponen bisnis yang memiliki risiko terpengaruhi oleh perbedaan nilai valas, yaitu segala transaksi yang menggunakan mata uang asing.

                Ketiga, upayakan “natural hedging” yakni pengeluaran dan pembelian dalam mata uang yang sama. Namun, jika tidak biasa, gunakan fasilitas linding nilaai valas dari bank yang dipercaya

Sumbar  majalah SWA hal. 53.

               

Pendapat saya:

                Sebelum melakukan ekspor yang harus diperhatikan adalah pengenaan pajak di Negara tujuan ekspor, karena dengan kita mengetahui besarnya tariff pajak yang dikeluarkan di Negara tujuan sehingga kita dapat mengasosiasi harga. Selain  itu, perusahaan juga harus bisa meminimalisasi dampak resiko kurs, diantaranya:

Mengurangijumlah transaksi yang dilakukan perusahaan dalam rangka mengurangi risiko kurs. Penyesuaian harga dapat dilakukan dengan cara menaikan atau menurunkan harga jual untuk menutup perbedaan. Dan perusahaan dapt merubah mata uang yang digunakan dalam penjualan.

0 komentar on "STRATEGI MENGURANNGI RISIKO VALAS"

Posting Komentar

 

ATIK KWOK AJAH Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez