Rabu, 25 November 2009

SUDAH SAATNYA PRODUK LOKAL UNJUK GIGI

Diposting oleh ATIK KWOK SELALU di Rabu, November 25, 2009
Produk Indonesia kini sudah menampakan daya saingnya. Mulai dari industry fashion,,consumer goods, farmasi, kosmetik, akomodasi, teknologi informasi, hingga industry kreatif telah sanggup menunjukan keunggulan kompetetifnya. Meskipun, tak sedikit prilaku knsumen di tanah air masih ‘mendewakan’ merek asing.

Kesmpatan produk local menjadi tuan di negeri sendiri tampaknya sudah terbuka lebar. Peraturan Mentri Dalam Negeri No.56 yang membatasi merek-merek asing untuk masuk ke tanah air, menunjukan bahwa pemerintah begitu serius memproteksi produk local untuk bisa unjuk gigi di tanah air.
Sejatinya, sudah sepetutnya produsen merek local menangkap peluang tersebut. Terlebih, kini merek-merek local pun mempunyai keunggulan kompetetif yang tak kalah dengan merek asing. Mau bukti? Tengok saja industry fashion maupun tekstil di tanah air. Dari sejumlah depertement store yang ada di tanah air, 70% lebih adalah produk local. Bahkan, salah satu ritel yang menyasar lapisan menengah atas, Centro, dikatakan President D irector PT Warna Mardika Eddy Hartono, 95% produknya adalah merek local.
Bahkan hanya fashion adalah tekstil yang mampu Berjaya di negeri sendiri. Industri consumer goods seperti mi instant dan rokok farmasi, kosmetik, akomodasi, teknologi informasi, sampai industry kreatif macam film, animasi, setra music pun sudah menunjukan kehebatanya.
Contoh nyatanya antara lain produk film layar lebah yang beberapa tahun lalu sempat melesu, sekarang telah menunjukan kegairahanya. Sebutlah film Ada Apa Dengan Cinta, atau Laskar Pelangi yang sukses menyedot animo masyarakat seantero tanah air. Bahkan, Ayat-ayat Cinta pun sempat booming di Singapura dan Malaysia.
Setali tiga uang dengan film, Produk music local malah telah lebih dulu merajai pasar Indonesia. Tengok saja band-band muda Indonesia yang terus saja menjamur bak musim penghujan. Kehadiran mereka mampu menaklukan pasar domestic hingga negeri Jiran Malaysia yang notabene amat terusik sekaligus memproteksi industry musiknya.
Menjadikan produk local menjadi warga kelas satu alias, tidak menjadi warga kelas dua memang tidak mudah. Apa pasal? Lantaran, perilaku sebagian besar konsumen Indonesia ayng masih mendewakan merek asing. Padahal, tak sedikit merek local yang menawarkan produk yang berkualitas dengan harga yang kompetetif.
Itu sebabnya, kretivitas menjadi kunci paling mujarab dalam menaklukan pasar di tanah air. Toh, kreativitas tidak sebatas pada produk yang inovatif semata. Melainkan, produsen merek local pun harus sanggup menawarkan strategi pamasarn, promosi, hingga komunikasi sekreatif mungkin.


ATIK GUSTINI
20207179
3EB01

0 komentar on "SUDAH SAATNYA PRODUK LOKAL UNJUK GIGI"

Posting Komentar

 

ATIK KWOK AJAH Copyright 2009 Sweet Cupcake Designed by Ipiet Templates Image by Tadpole's Notez