MAKANAN TAMBAHAN UNTUK SISWA SD SETAHUN PENUH

MAKANAN TAMBAHAN UNTUK SISWA SD SETAHUN PENUH

Program makanan tambahan anak Sekolah di daerah miskin dan rawan pangan akan dijalankan setahun penuh pada 2011. Tahun ini baru mulai September karena menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan, kata Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Nuh setelah meninjau program itudi Sekolah Dasar 1 Muara Dua, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten, kemarin.
Program ini diluncurkan oleh kementrian Pendidikan bersama enam kementrian lain pada 13 Agustus 2010. Porgram ini merupakan realisasi intruksi Presiden Nomor 1 Tahunn 2010, yang akan menjangkau 27 kabupaten tertinggal di 27 provinsi dengan jumlah penduduk miskin terbesar. Target program ini menjangkau 1,2 juta siswa taman kanan\k-kanak dan SD, serta 850 ribu siswa raudatul atfal dan madrasah ibtidaiyah.
Nuh mengatakan program ini tidak akan tampak efeknya kalau hanya berjalan 1-2 tahun. Program ini harus dipelihara sembari melihat kemajuan tingkat kemiskinan didaerah, supaya bisa diukkur 6-10 tahun kedepan, ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Eko E. Koswara mengakui status gizi siswa TK, RA, SD, dan MI di Iabupaten Lebak masih rendah. Berdasarkan data Bali Pengawas Obat dan Makanan tingkat kecerdasan anak-anak di bawah rata-rata, anaknya pendek-pendek, dan kondisi mata banyak yang rabun.
Sumber : Koran Tempo, Rabu,22 September 2010.